Selain sebagai binatang percobaan, tikus putih juga banyak diminati
sebagai bahan pakan reptil. Merebaknya hobi satwa ternyata turut
mendongkrak permintaan tikus putih. Satwa mungil ini digunakan sebagai
pakan binatang peliharaan. Semisal ular, kura-kura, kodok amerika, dan
burung pemakan daging. Ada ratusan bahkan ribuan pet shop yang
membutuhkan pasokan rutin tikus putih sebagai salah satu barang
dagangannya.
Supaya menang di pasar, aturlah siasat bersaing secara cermat.
Semisal dengan membuat harga bersaing. Patoklah harga sedikit di bawah
harga pasar. Semisal Rp 3500 atau Rp 3000 per ekor. Jangan takut!
Harga lebih rendah tersebut tidak akan membuat Anda rugi. Justru
sebaliknya, melalui strategi tersebut Anda dapat merebut jumlah
pelanggan lebih banyak. Sehingga Anda bisa lebih cepat mengembangkan
usaha. Kian besar usaha yang Anda miliki, berarti Anda bisa semakin
berani mematok harga bersaing serendah mungkin tanpa takut merugi.
Siasat lain yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian pasar yaitu
dengan jalan memberi fasilitas pelayanan extra kepada pelanggan.
Semisal potongan harga, bonus tambahan sejumlah tikus, atau kandang
dalam setiap pembelian tikus putih dalam jumlah banyak. Anda juga harus
aktif menawarakan tikus putih hasil tangkaran Anda. Tembuslah pasar
melalui berbagai media. Semisal Internet.
Melalui metode pelayanan seperti itu, diharapkan Anda mampu merajai
pasar. Selain itu Anda akan menjadi terhindar dari ancaman anjloknya
harga akibat over produksi. Sebab, walau terdapat banyak jumlah tikus
yang berdar di pasar, konsumen cenderung memilih membeli tikus putih
dari peternakan Anda.
okan rutin tikus putih sebagai salah satu barang
dagangannya.
|
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
Minggu, 03 Mei 2015
PEMASARAN TIKUS PUTIH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar